Diberdayakan oleh Blogger.

Menjaga Keamanan


Para pengguna sepedan harus selalu memastikan bahwa mereka bersepeda dengan cara-cara yang aman. Memastikan bahwa seluruh komponen sepedadalam kondisi prima merupakaan bagian dari upaya untuk bersepeda secara aman. Oleh karena itu, para bikers harus selalu rajin rajin merawat mereka agar kegiatan bersepeda lebih aman. Jangan sampai keteledoran dalam merawat sepeda membuat kegiatan bersepeda menjadi tidak aman. Berikut adalah tips merawat sepeda agar aman digunakan.
  1. Rajin-rajinlah mencuci sepeda sehingga penampilannnya tetap bersih dan tidak gampang aus.
  2. Lumasilah rantai sepeda dan komponen-kompenen bergerak lainnya secara rutin menggunakan pelumas yang bagus. Rantai yang kering akibat kurang pelumas akan menimbulkan bunyi berisik dan dapat membuat gear terkikis.
  3. Sebelum bersepeda, jangan lupa memeriksa tekanan ban. Tekanan tekanan ban yang terlalu rendah akan mebuat bersepeda menjadi tidak nyaman karena sepeda menjadi berat ketika dikayuh. Ban sepeda dengan tekanan terlalu rendah juga relatif lebih mudah menjadi kempes akibat tertusuk benda atau karena ban dalam yang terlipat.
  4. Pastikan kelurusan velg atau rim. Velg atau rim yang goyang karena tidak lurus (peyang) akan membuat putaran roda menjadi terhambat, terutama sepeda yang tidak memakai discbrake. Sebab, velg atau rim yang peyang tadi menggerus kampas rem.
  5. Pastikan baut as roda atau quick release terpasang dengan kencang. Segera kencangkan baut as roda jika ternyata longgar. Membiarkan baut as roda dalam keadaan longgar dan nekat menggunakannya untuk bersepeda dapat berakibat fatal. Dalam kondisi yang ekstrem, roda bisa lepas secara tiba-tiba pada saat sepeda sedang digunakan.
  6. Pastikan peranti pemindah gigi (rear derailleur, shifter, front derailleur) dalam kondisi bagus. Meskipun tidak membahayaka, gigi yang loncat-loncat akan sangat mengganggu sepanjang kegiatan bersepeda.  Untuk menyetelnya dengan tepat, dapat dilakukan sendiri atau dibawa ke  bengkel sepeda.
  7. Segeralah mengganti komponen-komponen bergerak pada sepeda ketika telah rusak atau aus. Tindakan ini akan menjadi salah satu upaya penting untuk bersepeda secara aman dan nyaman.
  8. Aturlah jarak main rem dengan tepat. Fungsi rem sepeda menjadi kurang optimal jika terlalu dalam (tidak ngerem). Akan tetapi, jika terlalu dangkal, kampas rem rentan menggesek velg atau discbrake (rotor) dan mudah mengunci ketika melakukan panic braking (pengereman mendadak). Jika tuas rem sepeda Anda mempunyai fitur reach adjuster, Anda dapat mengatur tuas rem tersebut terletak pada buku jari kedua jari pengereman. Pengaturan ini akan mengoptimalkan kekuatan jari pada saat mengerem.
  9. Pastikan karet handle grip sepeda mencengkeram setang sepeda dengan kuat. Jika tidak, karet grip akan mudah lepas dan dapat membahayakan Anda kalau lepas pada saat Anda mengerem dengan mendadak.
  10. Hindari penggunaan oli bekas untuk melumasi kabel rem dan shifter. Butiran atau kotoran berukuran kecil yang banyak terdapat pada oli bekas dapat membuat gesekan kabel terhambat (seret).
  11. Atur ketinggian tuas rem shifter sesuai posisi duduk. Tuas rem yang terlalu merunduk atau mendongak akan memperlambat reaksi jari ketika meraih tuas rem, membuat pegal pergelangan tangan, dan mengurangi kekuatan jari dalam mengerem.
  12. Periksalah kekencangan semua baut pada sepeda secara berkala.

0 komentar:

Posting Komentar